1.Definisi
Periklanan
Periklanan
pada dasarnya merupakan salah satu tahap dari pemasaran, yang tiap-tiap tahap
itu bagaikan mata rantai yang saling berhubungan dan jaringannya akan terputus
jika salah satu mata rantai itu lemah. Periklanan menjadi tahap yang penting
yang sama pentingnya dengan tahap-tahap lain dalam proses pemasaran.
Definisi
periklanan menurut institute praktisi periklanan Inggris dalam Jefkins (1996:
5) adalah: Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasive
yang diarahkan kepada (calon) konsumen yang paling potensial atas produk barang
atau jasa tertentu dengan dengan biaya yang paling ekonomis.
Kotler
(1997: 236) mengartikan periklanan sebagai berikut: Periklanan adalah segala
bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu
sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan.
Dalam
membuat program periklanan manajer pemasaran harus selalu mulai dengan
mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Kemudian membuat lima
keputusan utama dalam pembuatan program periklanan yang disebut lima M ( kotler
1997: 236) Sebagai berikut:
Mission
(misi): apakah tujuan periklanan ?
Money
(uang): berapa banyak yang dapat di belanjakan ?
Message
(pesan): pesan apa yang harus disampaikan ?
Media
(media): media apa yang digunakan ?
Measuremen
(pengukuran): bagaimana mengevaluasi hasilnya ?
2.
Tujuan Periklanan
Tujuan
periklanan menurut kotler (1997: 236) sebagai berikut:
a)
Periklanan menjalankan sebuah fungsi
”informasi”
Biasanya
dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk, tujuannya
untuk membentuk permintaan pertama.
b)
Periklanan menjalankan sebuah fungsi
”Persuasif” Penting dilakukan dalam tahap kompetitif. Tujuannya untuk membentuk
permintaan selektif untuk suatu merk tertentu.
c)
Periklanan menjalankan sebuah fungsi
”Pengingat” Iklan pengingat sangat penting bagi produk yang sudah mapan.
Bentuk
iklan yang berhubungan dengan iklan ini adalah iklan penguat (Inforcement
advertising) yang bertujuan meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah
melakukan pilihan yang benar.
3. Anggaran Periklanan
Setelah
memutuskan tujuan periklanan. Langkah selanjutnya adalah memutuskan anggaran
periklanan untuk setiap produk. Kotler (1997:237) menyatakan ada lima faktor
yang perlu dipertimbangkan saat menetapkan anggaran periklanan :
a) Tahap dalam siklus hidup produk .
Produk baru umumnya mendapat anggaran iklan yang besar untuk membangun kesadaran dan membuat pelanggan mencoba prduk tersebut merek yang sudah mapan biasanya didukung anggaran periklanan yang lebih rendah sebagai rasio penjualan.
b) Pangsa pasar dan Basis konsumen
Merek dengan pangsa pasar yang tinggi biasanya membutuhkan lebih sedikit biaya iklan sebagai presentase penjualan untuk mempertahankan pangsanya. Untuk memperbesar pangsa pasar dengan meningkatkan ukuran pasar memerlukan pengeluaran periklanan yang lebih besar.
c) Persaingan dan Gangguan
Pasar dengan banyak pesaing dan pengeluaran iklan yang lebih tinggi suatu merek harus diiklankan besar-besaran agar terdengar di tengah kegaduhan pasar. Bahkan gangguan sederhana dari iklan yang tidak bersaing secara langsung dengan merek tersebut sudah menyebabkan perlunya periklanan yang lebih besar.
d) Frekuensi Periklanan
Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pasar konsumen juga sangat menentukan anggaran periklanan.
e) Kemungkinan Subtitusi Produk
Merk-merk dalam suatu kelas komoditas (misalnya rokok, bir, minuman ringan) memerlukan iklan besar-besaran untuk membangun citra yang berbeda. Periklanan juga penting jika suatu merek dapat memberikan manfaat atau tampilan fisik yang unik.
Produk baru umumnya mendapat anggaran iklan yang besar untuk membangun kesadaran dan membuat pelanggan mencoba prduk tersebut merek yang sudah mapan biasanya didukung anggaran periklanan yang lebih rendah sebagai rasio penjualan.
b) Pangsa pasar dan Basis konsumen
Merek dengan pangsa pasar yang tinggi biasanya membutuhkan lebih sedikit biaya iklan sebagai presentase penjualan untuk mempertahankan pangsanya. Untuk memperbesar pangsa pasar dengan meningkatkan ukuran pasar memerlukan pengeluaran periklanan yang lebih besar.
c) Persaingan dan Gangguan
Pasar dengan banyak pesaing dan pengeluaran iklan yang lebih tinggi suatu merek harus diiklankan besar-besaran agar terdengar di tengah kegaduhan pasar. Bahkan gangguan sederhana dari iklan yang tidak bersaing secara langsung dengan merek tersebut sudah menyebabkan perlunya periklanan yang lebih besar.
d) Frekuensi Periklanan
Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pasar konsumen juga sangat menentukan anggaran periklanan.
e) Kemungkinan Subtitusi Produk
Merk-merk dalam suatu kelas komoditas (misalnya rokok, bir, minuman ringan) memerlukan iklan besar-besaran untuk membangun citra yang berbeda. Periklanan juga penting jika suatu merek dapat memberikan manfaat atau tampilan fisik yang unik.
src: http://posbisnis.com/2012/06/definisi-maksud-dan-tujuan-periklanan/